Stop Menyalahkan Korban Kekerasan Seksual
“Wajar aja dia kena pelecehan orang dia yang mengundang kok bajunya aja kebuka gitu”
Banyak studi dan riset yang menyatakan bahwa pakaian tidak ada hubungannya dengan kekerasan seksual. siapun bisa jadi korban. Perempuan memakai baju tertutup pun bisa menjadi korban.
“salah dia pergi malam-malam jadi kena deh, mendingan perempuan kalau malem dirumah aja”.
Tindakan kekerasan seksual tak kenal waktu. Disebutkan dalam survei Koalisi Ruang Publik Aman (KRPA), 17 persen kekerasan seksual di ruang publik terjadi pada pagi hari, sebanyak 35 persen pada siang hari, 25 persen pada sore hari, dan 21 persen pada malam hari.
“Korban tapi dia tidak ada luka lebam dan terlihat baik-baik saja tidak lemah bahkan korban tidak melawan, masa sih jadi korban?”
korban kekerasan seksual yang tidak berteriak atau melawan biasanya dikarenakan tubuh mereka mengalami kaku yang diakibatkan oleh shock. Kondisi ini disebut dengan tonic immobility.
seringkali publik merasa skeptis bila korban tak memenuhi karakteristik korban seperti terlihat lemah, memiliki luka lebam dan tak berdaya hal ini justru melanggengkan budaya menyalahkan korban.
Social Media Kami