Mengenal Tokoh Feminis Kontemporer
Feminisme lahir oleh 2 faktor dimana berangkat pada suatu kondisi situasi pengalaman-pengalaman wanita di dalam masyarakat ( teropesinya wanita ) dan Feminisme berusaha untuk menggambarkan dunia sosial dari porsi khas yang menguntungkan wanita.
Pada zaman perang dunia, perempuan dijadikan buruh pabrik sedangkan laki-laki yang menguasai perang.
The Wave Movement Feminisme muncul pada tahun 1800. Pada tahun 1920 muncul gelombang feminisme pertama yaitu untuk memperjuangkan hak-hak perempuan dalam politik.
Pada tahun 1960 muncul kembali gelombang feminisme yang kedua yaitu untuk memperjuangkan hak-hak sipil perempuan, kebebasan sipil serta menuntut upah yang setara untuk kaum perempuan, lalu pada tahun 1990, muncul gelombang feminisme ke tiga yang dipengaruhi oleh Psikoanalisa dan postmodern.
1. Betty Frieden
Ia adalah pendiri sekaligus presiden organisasi perempuan nasional yang bertempat tinggal di Amerika Serikat. Lahir pada 4 Februari 1921. Ia menulis buku The Feminine Mystique , yang menjadi salah satu buku terlaris tahun 1960an, Friedan terlibat dalam aktivisme untuk mereformasi hukum dan budaya Amerika.
Meraih kemenangan penting bagi feminisme, termasuk dekriminalisasi aborsi dan penegakan undang-undang diskriminasi jenis kelamin. Dia juga memperjuangkan penitipan anak yang didanai pemerintah untuk meringankan beban perempuan sebagai ibu. Dia menginginkan orangtua dan lembaga seperti Gereja berpandangan bahwa perempuan tidak hanya fokus pada pernikahan melainkan karier, sehingga mereka akan berpikir bahwa perempuan akan menjadi dirinya yang baru. Dia menjabat empat tahun sebelum mengundurkan diri pada tahun 1970.
2. Kate Millett
Kate Millett lahir pada 14 September 1934 di St. Paul, Minnesota. Dia adalah seorang feminis Amerika, seniman, penulis, dan salah satu tokoh paling awal dan paling berpengaruh dalam gerakan pembebasan perempuan di AS dan dunia.
Kate Millett dikenal sebagai feminis radikal dimana feminis radikal lahir pada feminisme gelombang kedua.
Ia menerbitkan bukunya yang paling terkenal, Politik Seksual ia menjelaskan eksplorasinya tentang dinamika kekuasaan dalam hubungan antara laki-laki dan perempuan, yang pada akhirnya berakar pada patriarki dan oleh karena itu ia definisikan sebagai politik.
Bukunya yang kedua, The Basement adalah kisah faktual tentang pelecehan, penyiksaan, dan pembunuhan yang dilakukan seorang wanita muda. dalam buku ini ia bermaksud untuk menginterprestasikan bagaimana perempuan menginternalisasi dan menerima penindasan
3. Simone de Beauvoir
Simone de Beauvoir dianggap sebagai pendiri gerakan feminis modern. lahir pada tanggal 9 Januari 1908, di sebuah keluarga bangsawan.
pada tahun 1949 dalam buku Beauvoir, The Second Sex . Merupakan ekspresi gagasan bahwa identitas gender terbentuk dalam proses kehidupan melalui pengaruh budaya dan sosial.
dalam buku The Second Sex, Ia berpendapat bahwa membangun struktur sosial yang menetralisir perbedaan antara laki-laki dan perempuan adalah perlu; tujuannya adalah untuk menciptakan lingkungan di mana perempuan mempunyai peluang yang sama dengan laki-laki.
Feminisme eksistensial menurut Simone de Beauvoir, seorang wanita hendaknya mengambil pilihan dan bertindak dengan pemahaman bahwa dirinya adalah orang mandiri yang bertanggung jawab atas hidupnya. Prinsip utama eksistensialisme feminis adalah kebebasan, yang menjadi landasan semua prinsip lainnya.
Social Media Kami