Wacana Seksualitas Perempuan
Berbicara seksualitas perempuan tidak hanya memiliki artian tunggal. Seksualitas perempuan kerap hanya dihubungkan dengan Vagina, payudara, dan Rahim sedangkan seksualitas pria hanya merujuk penis.
di telaah lebih dalam, wacana seksualitas tidak hanya sekedar tentang alat kelamin melainkan melihat adanya relasi kekuasaan dimana perempuan dipandang sebagai manusia kedua yang tidak memiliki power atas tubuhnya sendiri.
Tubuh perempuan dianggap sebagai arena pertarungan bagi masyarakat patriarki, dimana kekuasaan penuh atas tubuh perempuan dikendalikan oleh negara, masyarakat dan laki-laki. seperti halnya, pandangan bahwa perempuan yang sudah menjadi istri wajib melayani hasrat seksual suaminya tanpa melihat kondisi fisik dan psikisnya.
Mengutip buku Naomi Wolf: Vagina ( Kuasa dan Kesadaran ) ia menjelaskan bahwa vagina tidak hanya tentang lubang sebagaimana yang diyakini oleh masyarakat sejak zaman Elizabeth lima silam.
Ia menjelaskan bahwa keterkaitan seksual perempuan dengan pandangan-pandangan misoginis seperti hal nya pandangan seks perempuan dilihat dari penampilannya, bahwa perempuan cerdas memiliki hasrat seksual rendah sementara perempuan yang memiliki hasrat seksual tinggi dianggap perempuan yang tidak “memiliki otak” ini merupakan pandangan keliru.
Isu seksualitas perempuan bukan hanya sekedar mengenai lubang dan sebagai mesin reproduksi semata, melainkan menjadi ajang pertempuran kebebasan tubuh perempuan yang berfungsi keluar dari ketertindasannya dan memiliki kuasa atas tubuhnya sendiri tanpa adanya tekanan sosial.
Social Media Kami