5 Rekomendasi Film Indonesia yang Mengangkat Cerita Perempuan

Film-film Indonesia sering kali mengangkat kisah-kisah perjuangan wanita yang menghadapi berbagai tantangan dalam hidup. Beberapa di antaranya menyoroti isu-isu sosial dan personal yang dihadapi oleh perempuan. Berikut adalah ulasan singkat dari lima film yang mengisahkan perjalanan hidup para wanita dalam menghadapi cobaan dan perjuangan mereka.

1. Marlina Si Pembunuh dalam Empat Babak

Film ini bercerita tentang Marlina (diperankan oleh Marsha Timothy), seorang janda yang tinggal di puncak perbukitan sabana di Sumba. Marlina yang sedang berkabung atas kematian suaminya menghadapi serangan dari Markus dan gengnya yang berniat merampok. Marlina berhasil membalas dengan racun dan memenggal kepala Markus setelah ia memperkosanya. Ia kemudian membawa kepala Markus kepada aparat kepolisian sebagai bentuk penebusan atas kejadian yang menimpanya.

2. 27 Steps of May

Kisah ini menceritakan tentang May (diperankan oleh Raihaanun), seorang wanita muda yang mengalami trauma mendalam akibat diperkosa oleh sekelompok orang. Ayah May (diperankan oleh Lukman Sardi) merasa sangat bersalah dan tidak mampu melindungi anaknya. May menarik diri dari kehidupan sosial hingga ia bertemu dengan seorang pesulap (diperankan oleh Ario Bayu) yang membantu May menghadapi trauma dan membebaskan dirinya dari masa lalunya.

3. 7 Hati 7 Cinta 7 Wanita

Film ini berpusat pada Kartini (diperankan oleh Jajang C. Noer), seorang dokter kandungan yang sering menjadi tempat curhat para pasiennya yang memiliki beragam latar belakang. Melalui narasi yang puitis, kita diperkenalkan pada tujuh wanita dengan masalah masing-masing, termasuk Kartini sendiri yang sering mengabaikan kehidupannya karena kepeduliannya terhadap pasien.

4. Penyalin Cahaya

Penyalin Cahaya menceritakan kisah Sur, seorang mahasiswi tahun pertama yang hidupnya berubah setelah foto syur dirinya tersebar. Akibatnya, beasiswanya dicabut dan ia berusaha mencari tahu siapa yang menyebarkan fotonya. Film ini memberikan suara kepada para korban kekerasan seksual di lingkungan pendidikan, menyoroti bagaimana korban sering kali diabaikan dan dikucilkan.

5. Kartini

Film ini mengisahkan perjuangan Kartini, seorang pahlawan wanita Indonesia yang memperjuangkan kesetaraan hak, terutama dalam pendidikan bagi perempuan. Pada awal abad ke-20, wanita Indonesia, bahkan dari kalangan ningrat, tidak diperbolehkan mengejar pendidikan tinggi. Kartini bersama kedua saudarinya, Roekmini dan Kardinah, mendirikan sekolah dan menciptakan lapangan kerja untuk masyarakat di Jepara.

Kelima film ini tidak hanya mengangkat tema perjuangan wanita tetapi juga menyoroti berbagai aspek kehidupan sosial yang kompleks. Dari pemberdayaan hingga trauma, dari ketidakadilan hingga kesetaraan, kisah-kisah ini memperlihatkan keteguhan dan keberanian wanita dalam menghadapi tantangan hidup. Mereka menjadi cerminan dari perjuangan yang terus berlangsung untuk mencapai keadilan dan kesetaraan gender di masyarakat.